Blogger templates

Pages

Senin, 26 Mei 2014

Jenis-jenis Penelitian



II.               PEMBAHASAN

A.    Pengertian Penilitian
Musfiqon(2012:1) mengatakan bahwa ”penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang memiliki kontribusi dan kepentingan dalam pengembangan dalam ilmu pengetahuan . Penelitian selalu identik dengan pemahaman tentang pencarian sesuatu dengan mendalam. Bahkan orang awam penelitian identik dengan dengan mettode khusus dalam mencari sesuatu tersebut.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) (2008:1428) ditulis, penelitian merupakan penyelidikan; kegiatan pengumpulan,pengolahan,analisi, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prnsip – prinsip umum.
Jadi dari berbagai pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa penelitian merupakan kegiatan penyelidikan,yang meliputi kegiatan menemukan masalah, mengumpulkan data, menganalisis,dan menyimpulkan dengan menggunakan metode tertentu untuk menyelesaikan masalah secara ilmiah.
B.     Jenis – Jenis Penelitian
Penelitian memiliki jenis yang beragam jika di tinjau dari berbagai sudut pandang baik dari sisi kegunaan , metode, serta data yang didapatkan.Penentuan jenis penelitian menyesuaikan masalah dan desain penelitian yang di gunakan dalam kegiatan penelitian .

Musfiqon(2012:54) mengemukakan bahwa ”Dari sudut pandang bidang penelitian akan menghasilkan sejumlah jenis penelitian yaitu: penelitian pendidikan, politik, pertanian, sosial, ekonomi, psikologi, serta sejumlah disiplin ilmu lainnya. Menurut kegunaan penelitian akan melahirkan jenis natara lain penelitian dasar , penelitian terapan ,dan penilitian tindakan”.
Berdasarkan metode penelitian, jenis penelitian di kategorikan dalam dua jenis,yaitu penelitian lapangan dan penelitian perpustakaan. Sedangkan berdasarkan tujuan penelitian, terdapat empat jenis penelitian yaitu : penelitian eksploratif,pengembangan,eksplanasi,dan verifikasi. Dan yang terakhir berdasarkan pendekatan penelitian yang akan menghasilkan jenis penelitian longitudinal dan cross sectional.(Musfiqon 2012:57)
Penelitian itu banyak jenisnya, tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Dibawah ini dikemukakan jenis-jenis penelitian pendidikan dipandang dari sudut – sudut tertentu.
A.    Penelitian Dasar dan Penelitian Terapan
1.      Penelitian Dasar
Wina(2013:25) mengatakan bahwa” Penelitian dasar atau penelitian murni (pure research) adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan dua generalisasi atau prinsip dan teori tertentu. Penelitian dasar juga bisa menemukan teori baru setelah melalui pengujian hipotesis dan penyusunan proposisi – proposisi yang kemudian disintesiskan menjadi bangunan ilmu
Menurut Wina (2013:25) ”ada sejumlah karakteristik penelitian murni diantaranya :
a.       Penelitian dasar tidak memerhatikan segi kepraktisannya. Artinya penelitian murni menekankan pada tujuan untuk menemukan sesuatu. Semangat yang mendorong penelitian murni adalah keingintahuan peneliti tentang sesuatu yang bersifat mendasar.
b.      Proses penelitian dilakukan dalam suasana laboratoris artinya berbagai eksperimen dilakukan dalam situasi laboraturium bukan dalam situasi nyata di lapangan.
c.       Penelitian dilakukan secara ketat dan bersifat formal.Artinya penelitian ini dilakukan dengan mengontrol segala jenis variabel yang memungkinkan dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian,sehingga hasilnya benar- benar dapat secara nyata.

Beberapa peneliti yang terkenal telah melakukan penelitian dasar di bidang  pendidikan. Sebut saja nama Edward L. Thorndike  (1871 – 1949) telah melakukan sebuah riset yang sangat populer tentang prinsip belajar “trial and error”. Tahukah anda bagaimana Edward L. Thorndike melakukan penelitiannya? Bukan menggunakan manusia, ia justru menggunakan kucing sebagai objek eksperimennya. Ia memasukkan seekor kucing ke dalam kerangkeng yang telah diatur sedemikian rupa.setelah kucing di masukkan dalam kerangkeng, dia berusaha untuk keluar dari kerangkeng itu dengan cakar mencakar segala yang ada di dalamya. Ketika kucing secara kebetulan mencakar galah akhirnya terbukalah pintu kerangkeng tersebut dan akhirnya keluarlah kucing. Setelah beberapa kali dilakukan hal yang sama, ternyata kucing tidak lagi cakar mencakar,.Yang ada, untuk dapat keluar dari kerangkeng kucing cukup mencukur galah. (Faiq:2013)
Edward L. Thorndike beranggapan apa yang dilakukan binatang seperti kucing juga dilakukan oleh manusia dalam belajar. Hasil dari proses penelitian dasar yang di lakukan Edward L. Thorndike sangat berpegaruh terhadap proses- prosespenelitian berikutnya serta berpengaruh dalm menetapkan isi kurikulum dan teknik penyajiannya. Selain Edward L. Thorndike  masih banyak lagi peneliti-peneliti lain yang muncul berikutnya.
2.     Penelitian Terapan
Menurut Wina (2013:31),”Penelitian terapan berbeda dengan penelitian dasar,penelitian terapan merupakam penelitian yang menekankan pada segi praktis.Penelitian terapan meruapakam aplikasi dari penelitian dasar.Missalnya ilmu mekanika merupakan penelitian terapan dari ilmu fisika murni”.
Musfiqon (2012:54) mengemukakan bahwa,”penelitian terapan posisinya adalah melakukan penelitian tentang penerapan ilmu yang di hasilkan dari penelitian dasar”. Dalam penelitian ini bisa di lakukan pengujian tentang manfaat,mengetahui hubungan empiris antara teori dengan pelaksanaan di dunia praktis .
Menurut Nazir dalam Musfiqon (2012:55),penelitian terapan tidak diarahkan menemukan teori baru ,tetapi di arahkan pada pengembangan aplikasi baru dari penelitian yang ada. Contohnya, misalnya teori pendidikan mengatakan semakin profesional guru maka akan semakin bagus prestasi belajar peserta didiknya.Untuk membuktikan kebenarannya perlu dilakukan penelitian tentang hasil mengajar guru lulus sertifikasi,sebagai tanda guru profesional. lalu hasil penelitian yang dilakukan di sesuaikan dengan teori yang ada. Penelitian ini masuk kategori penelitian terapan.



B.     Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif
Dilihat dari cara pengolahannya,analisis data serta cara menarik kesimpulan, penelitian pendidikan dapat kita tinjau dari pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Kedua jenis penelitian tersebut di jelaskan berikut ini.
1.      Penelitian Kuantitatif
Dalam pengertian yang paling singkat, Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang melibatkan angka- angka. Menurut Musfiqon(2012:59), ”penelitian kuantitatif adalah penelitian yang di fokuskan pada kajian fenomena objektif untuk dikaji secara kuantitatif yang jenis datanya di kuantifikasikan dalam bentuk angka dan di analisis menggunakan statistik”. Penelitian kuantitatif didasari filsafat positivisme,aliran filsafat yang fokus kajian pada fenomena objekif.
Berdasarkan jenisnya, penelitian kuantitatif terbagi kepada dua jenis, yaitu penelitian ekperimental dan noneksperimental :
a.       Penelitian Eksperimental
Pendekatan penelitian eksperimental merupakan penelitian yang murni kuantitatif, karna semua metode dan kaidah penelitian kuantitatif dapat di terapkan dalam penelitian ini (syoadih dalam musfiqon,2012:60). Dalam penelitian eksperimen ada empat macam penelitian yaitu eksperimen murni,eksperimen semu,lemah,dan eksperimen subjek tunggal.
b.      Penelitian noneksperimental
Penelitian noneksperimental menurut musfiqon(2012:61),”masih masuk dalam penelitian kuantitatif”. Penelitian noneksperimental memiliki 5 jenis metode yaitu penelitian deskriptif kuantitatif,penelitian komparatif, penelitian koresional, penelitian survei, dan penelitian ekpos fakto .
2.      Penelitian Kualitatif
Menurut Fitwi Lutfiah(2014),”penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme ,digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dengan tujuan untuk memahami suatu fenomenadalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang di teliti.
Dalam penelitian kuantitatif terdapat atas dua jenis pendekatan yaitu Interaktif dan noninteraktif .
a.      Pendekatan Interaktif
Pendekaatan interaktif dalam penelitian kualitatif dimaksudkan, peneliti berinteraksi secara langsung dengan subjek penelitian .Adapun jenis penelitian kuantitatif interaktif adalah :
1.      Metode Penelitian Fenomenologi
Kuswanto dalam Musfoqin(2012:71) mengatakan,”pendekatan fenomenologi dalam posisi metodologi penelitian adalah bertujuan untuk mendeksripsikan paradigma atau cara pandang terhadap realitas. Dalam konteks pendidikan, penelitian fenomenologi dapat diterapkan dengan beragam masalah pendidikan.


2.      Metode Penelitian Etnografi.
Menurut Musfiqon (2012:74),’’ penelitian ini cenderung memerlukan waktu yang cukup lama dibandingkan pendekatan penelitian lainnya karena terkadang harus mengumpulkan dokumen dan benda sebagai bukti otentik sebuah peristiwa tertentu.
3.      Metode Penelitian Historis.
Yatim Rianto dalam Musfiqon (2012:74) mengatakan bahwa ,’’ penelitian Historis adalah kegiatan penelitian untuk mengetahui kondisi masa lalu dengan menggunakan waktu masa kini dan juga untu meramal masa depan.
4.      Metode Penelitian studi status
Menurut Ahmadi dalam Musfiqon(2012:76) Penelitian kasus lebih cocok di gunakan untuk meneliti kelompok kecil,atau fakta tunggal. Studi kasus adalah kajian yang rinci tentang satu latar,subjek tunggal,atau suatu peristiwa tertentu.
5.      Metode Penelitian grounded
Menurut Strauss dan Corbin dalam Emzir(2012:180) Penelitian grounded merupakan tujuan yang bertujuan untuk membangun dan menemukan teori berdasarkan data empiris dan realitas sosial.
6.      Metode Penelitian tindakan
Nurboko dalam Musfiqon (2012:78) mengemukakan,”Penelitian ini didesain untuk mengujicobakan ide baru dalam praktek pendidikan dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran.Penelitian tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan atau cara pendekatan baru untuk memecahkan masalah dalam dunia kerja praktis . jika penelitian diadakan di kelas maka disebut penenlitian tindakan kelas (PTK) namun jika di lakukan d sekolah maka akan dinamakan Penilitian Tindakan sekolah(PTS)”.
b.      Pendekatan Noninteraktif
Menurut Musfiqon(2012:80)”Dalam penelitian kali ini peneliti tidak berinteraksi secara langsung dengan kencah penelitian, karena yang di hadapi adalah dokumen. Penelitian ini cenderung menggunakan desain penelitian noninteraktif cenderung menggunakan desain nonlapangan.”
C.    Desain – Desain Penelitian
Menurut syaodih dalam Musfiqon (2012:84),’’Setiap penelitian memiliki rancangan tertentu. Rancangan yang dibuat menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang ditempuh meliputi waktu penelitian dan sumber dana dan kondisi arti data serta bagaimana data dihimpun dan diolah.
Sehingga rancangan penelitian bertujuan untuk memberikan arah penelitian agar penyelesaiannya sesuai dengan metode penelitian ilmiah. Robandi dalam Musfiqon (2012) mengatakan,’’dalam merancang penelitian perlu mempertimbangkan tiga aspek yaitu:
1.      Ketersediaan Dana patut menjadi pertimbangan peneliti dalam mendesain penelitian yang akan dilakukan.
2.      Ketercukupan waktu dalam penelitian sangat diperlukan dalam mendesain penelitian.
3.      Keahlian peneliti menjadi ukuran tersendiri dalam kegiatan penelitian.

Desain penelitian juga terkait dengan masalah yang akan diteliti. Peneliti dapat menentukan desain penelitian dengan cara identifikasi jenis penelitian, pendekatan yang digunakan, dan data yang didapatkan. Setiap penelitian pastilah memiliki desain yang berbeda-beda. Dalam bagian ini akan dipaparkan desain penelitian kuantitatif dan desain penelitian Kualitatif.
a.       Desain penelitian Kuantitatif
Masalah
Empiris / Teoritis
 
Penelitian Kuantitatif memiliki tahapan yang harus disesuaikan dengan karateristiknya. Yang jenis datanya berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik. Menurut Musfiqon (2012:87),’’ ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu pengujian hipotesis, populasi dan sampel dan analisis statistik’’. Dibawah ini merupakan gambar desain penelitian kuantitatif.



 










b.      Desain penelitian Kualitatif
Musfiqon (2012:88) mengemukakan,’’dalam desain penelitian kualitatif lebih diorientasikan pada fokus masalah bukan pengujian hipotesis kemudian populasi dan sample tidak ada yang ada subjek dan informan penelitian penelitian, jenis data yang dihasilkan berupa data kualitatif dan dianalisis menggunakan analisis kualitatif ’’. berikut ini gambar desain penelitian kualitatif.


 











Musfiqon (2012:88) mengemukakan,’’dalam melakukan desain penelitian, penelitian sekaligus merumuskan kerangka operasional penelitian termasuk tahapan penelitian. Mulai dari menemukan masalah, penggalian data, analisis data, pemaknaan penelitian, sampai menyusun proposisi. Mendesain penelitian terkadang menjadi langkah paling berat dalam proses penelitian. Namun, jika peneliti memahami masalah dan arah penelitian maka pasti bisa mendesain penelitian yang akan dilakukan.

2 komentar:

  1. Queen Casino Online | Free Bonus Offer | Bonuses for Indian
    The Queen Casino online bk8 casino allows players to bet クイーンカジノ with Indian players. The best part is, you dafabet link have the chance to win the progressive jackpots you

    BalasHapus