II.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Penilitian
Musfiqon(2012:1) mengatakan bahwa ”penelitian merupakan
kegiatan ilmiah yang memiliki kontribusi dan kepentingan dalam pengembangan
dalam ilmu pengetahuan . Penelitian selalu identik dengan pemahaman tentang
pencarian sesuatu dengan mendalam. Bahkan orang awam penelitian identik dengan
dengan mettode khusus dalam mencari sesuatu tersebut.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) (2008:1428)
ditulis, penelitian merupakan penyelidikan; kegiatan
pengumpulan,pengolahan,analisi, dan penyajian data yang dilakukan secara
sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu
hipotesis untuk mengembangkan prnsip – prinsip umum.
Jadi dari berbagai pengertian diatas dapat di simpulkan
bahwa penelitian merupakan kegiatan penyelidikan,yang meliputi kegiatan
menemukan masalah, mengumpulkan data, menganalisis,dan menyimpulkan dengan
menggunakan metode tertentu untuk menyelesaikan masalah secara ilmiah.
B.
Jenis – Jenis
Penelitian
Penelitian memiliki
jenis yang beragam jika di tinjau dari berbagai sudut pandang baik dari sisi
kegunaan , metode, serta data yang didapatkan.Penentuan jenis penelitian
menyesuaikan masalah dan desain penelitian yang di gunakan dalam kegiatan
penelitian .
Musfiqon(2012:54)
mengemukakan bahwa ”Dari sudut pandang bidang penelitian akan menghasilkan
sejumlah jenis penelitian yaitu: penelitian pendidikan, politik, pertanian,
sosial, ekonomi, psikologi, serta sejumlah disiplin ilmu lainnya. Menurut
kegunaan penelitian akan melahirkan jenis natara lain penelitian dasar ,
penelitian terapan ,dan penilitian tindakan”.
Berdasarkan metode
penelitian, jenis penelitian di kategorikan dalam dua jenis,yaitu penelitian
lapangan dan penelitian perpustakaan. Sedangkan berdasarkan tujuan penelitian,
terdapat empat jenis penelitian yaitu : penelitian
eksploratif,pengembangan,eksplanasi,dan verifikasi. Dan yang terakhir
berdasarkan pendekatan penelitian yang akan menghasilkan jenis penelitian longitudinal dan cross sectional.(Musfiqon
2012:57)
Penelitian itu
banyak jenisnya, tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Dibawah ini
dikemukakan jenis-jenis penelitian pendidikan dipandang dari sudut – sudut
tertentu.
A.
Penelitian Dasar
dan Penelitian Terapan
1.
Penelitian Dasar
Wina(2013:25)
mengatakan bahwa” Penelitian dasar atau penelitian murni (pure research) adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan
dua generalisasi atau prinsip dan teori tertentu. Penelitian dasar juga bisa
menemukan teori baru setelah melalui pengujian hipotesis dan penyusunan
proposisi – proposisi yang kemudian disintesiskan menjadi bangunan ilmu
Menurut Wina
(2013:25) ”ada sejumlah karakteristik penelitian murni diantaranya :
a.
Penelitian dasar tidak memerhatikan segi kepraktisannya. Artinya penelitian
murni menekankan pada tujuan untuk menemukan sesuatu. Semangat yang mendorong
penelitian murni adalah keingintahuan peneliti tentang sesuatu yang bersifat
mendasar.
b.
Proses penelitian dilakukan dalam suasana laboratoris artinya berbagai
eksperimen dilakukan dalam situasi laboraturium bukan dalam situasi nyata di
lapangan.
c.
Penelitian dilakukan secara ketat dan bersifat formal.Artinya penelitian
ini dilakukan dengan mengontrol segala jenis variabel yang memungkinkan dapat
berpengaruh terhadap hasil penelitian,sehingga hasilnya benar- benar dapat
secara nyata.
Beberapa
peneliti yang terkenal telah melakukan penelitian dasar di bidang pendidikan. Sebut saja nama Edward L.
Thorndike (1871 – 1949) telah melakukan sebuah riset yang sangat populer
tentang prinsip belajar “trial and error”. Tahukah anda bagaimana Edward
L. Thorndike melakukan penelitiannya? Bukan menggunakan manusia, ia justru
menggunakan kucing sebagai objek eksperimennya. Ia memasukkan seekor kucing ke
dalam kerangkeng yang telah diatur sedemikian rupa.setelah kucing di masukkan
dalam kerangkeng, dia berusaha untuk keluar dari kerangkeng itu dengan cakar
mencakar segala yang ada di dalamya. Ketika kucing secara kebetulan mencakar
galah akhirnya terbukalah pintu kerangkeng tersebut dan akhirnya keluarlah
kucing. Setelah beberapa kali dilakukan hal yang sama, ternyata kucing tidak
lagi cakar mencakar,.Yang ada, untuk dapat keluar dari kerangkeng kucing cukup
mencukur galah. (Faiq:2013)
Edward
L. Thorndike beranggapan apa yang dilakukan binatang seperti kucing juga
dilakukan oleh manusia dalam belajar. Hasil dari proses penelitian dasar yang
di lakukan Edward L. Thorndike sangat berpegaruh terhadap proses-
prosespenelitian berikutnya serta berpengaruh dalm menetapkan isi kurikulum dan
teknik penyajiannya. Selain Edward L. Thorndike masih banyak lagi
peneliti-peneliti lain yang muncul berikutnya.
2.
Penelitian Terapan
Menurut Wina
(2013:31),”Penelitian terapan berbeda dengan penelitian dasar,penelitian
terapan merupakam penelitian yang menekankan pada segi praktis.Penelitian
terapan meruapakam aplikasi dari penelitian dasar.Missalnya ilmu mekanika
merupakan penelitian terapan dari ilmu fisika murni”.
Musfiqon (2012:54) mengemukakan
bahwa,”penelitian terapan posisinya adalah melakukan penelitian tentang
penerapan ilmu yang di hasilkan dari penelitian dasar”. Dalam penelitian ini
bisa di lakukan pengujian tentang manfaat,mengetahui hubungan empiris antara
teori dengan pelaksanaan di dunia praktis .
Menurut Nazir dalam Musfiqon
(2012:55),penelitian terapan tidak diarahkan menemukan teori baru ,tetapi di
arahkan pada pengembangan aplikasi baru dari penelitian yang ada. Contohnya,
misalnya teori pendidikan mengatakan semakin profesional guru maka akan semakin
bagus prestasi belajar peserta didiknya.Untuk membuktikan kebenarannya perlu
dilakukan penelitian tentang hasil mengajar guru lulus sertifikasi,sebagai
tanda guru profesional. lalu hasil penelitian yang dilakukan di sesuaikan
dengan teori yang ada. Penelitian ini masuk kategori penelitian terapan.
B.
Penelitian
Kualitatif Dan Kuantitatif
Dilihat dari cara
pengolahannya,analisis data serta cara menarik kesimpulan, penelitian
pendidikan dapat kita tinjau dari pendekatan penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Kedua jenis penelitian tersebut di jelaskan berikut ini.
1.
Penelitian Kuantitatif
Dalam pengertian yang paling
singkat, Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang melibatkan angka-
angka. Menurut Musfiqon(2012:59), ”penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang di fokuskan pada kajian fenomena objektif untuk dikaji secara kuantitatif
yang jenis datanya di kuantifikasikan dalam bentuk angka dan di analisis
menggunakan statistik”. Penelitian kuantitatif didasari filsafat positivisme,aliran
filsafat yang fokus kajian pada fenomena objekif.
Berdasarkan jenisnya, penelitian
kuantitatif terbagi kepada dua jenis, yaitu penelitian ekperimental dan
noneksperimental :
a.
Penelitian Eksperimental
Pendekatan penelitian
eksperimental merupakan penelitian yang murni kuantitatif, karna semua metode
dan kaidah penelitian kuantitatif dapat di terapkan dalam penelitian ini
(syoadih dalam musfiqon,2012:60). Dalam penelitian eksperimen ada empat macam
penelitian yaitu eksperimen murni,eksperimen semu,lemah,dan eksperimen subjek
tunggal.
b.
Penelitian noneksperimental
Penelitian noneksperimental
menurut musfiqon(2012:61),”masih masuk dalam penelitian kuantitatif”.
Penelitian noneksperimental memiliki 5 jenis metode yaitu penelitian deskriptif
kuantitatif,penelitian komparatif, penelitian koresional, penelitian survei,
dan penelitian ekpos fakto .
2.
Penelitian Kualitatif
Menurut Fitwi
Lutfiah(2014),”penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada
filsafat postpositivisme ,digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang
alamiah dengan tujuan untuk memahami suatu fenomenadalam konteks sosial secara
alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara
peneliti dengan fenomena yang di teliti.
Dalam penelitian kuantitatif
terdapat atas dua jenis pendekatan yaitu Interaktif dan noninteraktif .
a.
Pendekatan
Interaktif
Pendekaatan interaktif dalam
penelitian kualitatif dimaksudkan, peneliti berinteraksi secara langsung dengan
subjek penelitian .Adapun jenis penelitian kuantitatif interaktif adalah :
1.
Metode Penelitian Fenomenologi
Kuswanto dalam
Musfoqin(2012:71) mengatakan,”pendekatan fenomenologi dalam posisi metodologi
penelitian adalah bertujuan untuk mendeksripsikan paradigma atau cara pandang
terhadap realitas. Dalam konteks pendidikan, penelitian fenomenologi dapat
diterapkan dengan beragam masalah pendidikan.
2.
Metode Penelitian Etnografi.
Menurut Musfiqon (2012:74),’’ penelitian ini cenderung memerlukan waktu
yang cukup lama dibandingkan pendekatan penelitian lainnya karena terkadang
harus mengumpulkan dokumen dan benda sebagai bukti otentik sebuah peristiwa
tertentu.
3.
Metode Penelitian Historis.
Yatim Rianto dalam Musfiqon (2012:74) mengatakan bahwa ,’’ penelitian
Historis adalah kegiatan penelitian untuk mengetahui kondisi masa lalu dengan
menggunakan waktu masa kini dan juga untu meramal masa depan.
4.
Metode Penelitian studi status
Menurut Ahmadi dalam
Musfiqon(2012:76) Penelitian kasus lebih cocok di gunakan untuk meneliti kelompok
kecil,atau fakta tunggal. Studi kasus adalah kajian yang rinci tentang satu
latar,subjek tunggal,atau suatu peristiwa tertentu.
5.
Metode Penelitian grounded
Menurut Strauss dan Corbin
dalam Emzir(2012:180) Penelitian grounded merupakan tujuan yang bertujuan untuk
membangun dan menemukan teori berdasarkan data empiris dan realitas sosial.
6.
Metode Penelitian tindakan
Nurboko dalam Musfiqon
(2012:78) mengemukakan,”Penelitian ini didesain untuk mengujicobakan ide baru
dalam praktek pendidikan dalam rangka memperbaiki proses
pembelajaran.Penelitian tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan
atau cara pendekatan baru untuk memecahkan masalah dalam dunia kerja praktis .
jika penelitian diadakan di kelas maka disebut penenlitian tindakan kelas (PTK)
namun jika di lakukan d sekolah maka akan dinamakan Penilitian Tindakan
sekolah(PTS)”.
b.
Pendekatan
Noninteraktif
Menurut Musfiqon(2012:80)”Dalam
penelitian kali ini peneliti tidak berinteraksi secara langsung dengan kencah
penelitian, karena yang di hadapi adalah dokumen. Penelitian ini cenderung
menggunakan desain penelitian noninteraktif cenderung menggunakan desain
nonlapangan.”
C.
Desain – Desain
Penelitian
Menurut syaodih dalam Musfiqon
(2012:84),’’Setiap penelitian memiliki rancangan tertentu. Rancangan yang
dibuat menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang ditempuh meliputi waktu
penelitian dan sumber dana dan kondisi arti data serta bagaimana data dihimpun
dan diolah.
Sehingga rancangan penelitian
bertujuan untuk memberikan arah penelitian agar penyelesaiannya sesuai dengan
metode penelitian ilmiah. Robandi dalam Musfiqon (2012) mengatakan,’’dalam
merancang penelitian perlu mempertimbangkan tiga aspek yaitu:
1.
Ketersediaan Dana patut menjadi pertimbangan peneliti dalam mendesain
penelitian yang akan dilakukan.
2.
Ketercukupan waktu dalam penelitian sangat diperlukan dalam mendesain
penelitian.
3.
Keahlian peneliti menjadi ukuran tersendiri dalam kegiatan penelitian.
Desain penelitian juga terkait dengan masalah yang akan diteliti. Peneliti
dapat menentukan desain penelitian dengan cara identifikasi jenis penelitian,
pendekatan yang digunakan, dan data yang didapatkan. Setiap penelitian pastilah
memiliki desain yang berbeda-beda. Dalam bagian ini akan dipaparkan desain
penelitian kuantitatif dan desain penelitian Kualitatif.
a.
Desain penelitian Kuantitatif
|
b.
Desain penelitian Kualitatif
Musfiqon (2012:88) mengemukakan,’’dalam
desain penelitian kualitatif lebih diorientasikan pada fokus masalah bukan
pengujian hipotesis kemudian populasi dan sample tidak ada yang ada subjek dan
informan penelitian penelitian, jenis data yang dihasilkan berupa data
kualitatif dan dianalisis menggunakan analisis kualitatif ’’. berikut ini
gambar desain penelitian kualitatif.
Musfiqon
(2012:88) mengemukakan,’’dalam melakukan desain penelitian, penelitian
sekaligus merumuskan kerangka operasional penelitian termasuk tahapan
penelitian. Mulai dari menemukan masalah, penggalian data, analisis data,
pemaknaan penelitian, sampai menyusun proposisi. Mendesain penelitian terkadang
menjadi langkah paling berat dalam proses penelitian. Namun, jika peneliti
memahami masalah dan arah penelitian maka pasti bisa mendesain penelitian yang
akan dilakukan.
trimakasih infonya...
BalasHapusizin copas ya min... sukses selalu...
Queen Casino Online | Free Bonus Offer | Bonuses for Indian
BalasHapusThe Queen Casino online bk8 casino allows players to bet クイーンカジノ with Indian players. The best part is, you dafabet link have the chance to win the progressive jackpots you